Navigation List

Rabu, 31 Agustus 2016

Uyo Nessia

Aspek kepribadian yang digali oleh pewawancara kerja part 2


F. Aspek kemampuan Berfikir Analitis

Termasuk  dalam aspek ini adalah kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving) dan kemampuan membuat keputusan (decision making). Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berfikir analitis antara lain :

1.   Masalah tersulit apa yang pernah Anda        alami ? apa yang Anda lakukan ? bagaimana Anda menyelesaikannya ?
2.    Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? bagaimana          cara mengatasinya ?
3.    Ceritakan situasi dimana Anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan                      keputusan !
4.   Ceritakan dimana Anda harus membuat suatu keputusan !
5.   Ceritakan bagaimana Anda pernah memecahkan masalah yang sulit!
6.    Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering Anda hadapi dalam pekerjaan!
7.    Apakah Anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama rekan ? apa peran        Anda dalam menyelesaikan masalah tersebut?
8.  Apakah Anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam satu waktu?       Apa yang Anda lakukan ?
9.     Bagaimana Anda menyelesaikan suatu masalah yang muncul tiba-tiba ?
10.  Bagaimana Anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?

G. Aspek kemampuan keberhasilan (Achievment)

pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :
1.  Apakah Anda senang mengerjakan pekerjaan proyek yang sulit ?
2.  Apakah Anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? ceritakan
3. Apakah Anda memiliki inisiatif ? bagaimana Anda menunjukan hal tersebut ? ceritakan         contoh inisiatif yang telah Anda ambil!
4.  Apakah Anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? atau yang sebelumnya Anda     anggap tidak dapat Anda selesaikan ?
5.  Bagaimana Anda menunjukan keinginan untuk bekerja ?
6. Sebutkan prestasi yang pernah Anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah (sekolah)!
7.  Sebutkan lima pencapaian terbesar yang pernah Anda alami ?
8.   Apa kegagalan terbesar yang pernah Anda alami ? Kekecewaan apa yang Anda alami ?
9.    Bagaimana Anda mengatasi perasaan tersebut ? dan mengatasi kegagalan tersebut ?
10. Prestasi apa yang pernah Anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat Anda lupakan ?
11. Prestasi apa yang pernah Anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan        dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan maupun penghargaan materi       atau tertulis)

H. Aspek aspirasi Diri

Pertanyaan yang dapat menggali Aspirasi diri antara lain :

1.Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling Anda sukai dan yang paling Anda tidak          senangi ? kenapa ?
2. Apa cita-cita Anda ketika lulus sekolah ? ketika lulus kuliah ?
3.  Menurut Anda , apakah nilai Anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik Anda      ?
4.  Apakah Anda berniat melanjutkan sekolah ? melanjutkan kuliah ?
5.  Kenapa kami harus memilih Anda ?
6.   Bisakah Anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan Anda ?
7.   Bagaimana pendapat Anda mengenai perusahaan ini ?

I.      Aspek kelemahan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali Aspek kelemahan diri antara lain:

1.Apakah Anda telah mencapai semua target yang telah Anda tetapkan ? bila tidak,                mengapa ?
2.  Bagaimana Anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
3.  Kelemahan apa yang muncul saat Anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?

J.  Aspek Sosialisasi

pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :

1.  Ceritakan kegiatan Anda diwaktu senggang !
2.   Kegiatan apa yang Anda ikuti dilingkungan Anda ?
3.  Seandainya Anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa     yang Anda lakukan dalam organisasi ?
4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang Anda ikuti saat masih sekolah atau kuliah ? posisi     apa yang Anda pegang ?

K. Aspek kemandirian

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :

1. Ceritakan keputusan penting dalam hidup Anda, yang Anda anggap sebagai keputusan       Anda sendiri ?
2.  Mengapa Anda memilih jurusan tersebut ?
3. Dalam pengambilan keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri Anda ?
L. Aspek kepemimpinan

Pertanyaan yang dapat menggali kepemimpinan antara lain :
1.   Sebutkan kepribadian yang Anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin !
2.    Menurut Anda kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
3.   Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
4.    Bagaimana cara Anda mendelegasikan suatu tanggung jawab?
5.    Apakah Anda membutuhkan pengawas dalam bekerja ?
Read More
Uyo Nessia

LOWONGAN SALES

PT. Simpur Mobil (Tata Motors Simpur) saat ini kembali membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai semangat tinggi, berpotensi energik dan dinamis untuk menjadi tenaga kerja profesional sebagai:

SALES CONSULTANT

Persyaratan:
·         Pria / Wanita
·         Orientasi pada target
·         Mampu bekerjsama dalam tim
·         Bersedia ditempatkan di Wilayah Lampung

Kirimkan CV. Lamaran Lengkap Anda ke Alamat:
TATA MOTORS SIMPUR 
Jl. Raya Hajimena, Natar, Lampung Selatan

Tlp. 0721-8012399
Read More
Uyo Nessia

Aspek kepribadian yang digali oleh pewawancara kerja part 1...yuk simak..!!



Dalam sebuah wawancara kerja seperti yang saya jelaskan dalam artikel ini..bahwa wawancara kerja hanya ingin menggali segala informasi yang ada dalam diri calon pekerja. Informasi-informasi tersebut  dapat dikategorikan kedalam sebuah aspek.

Didalam buku  sukses mendapat pekerjaan karya Anna T. Yuniarti, ada 12 Poin, aspek yang digali oleh pewawancara kerja. Bagaimana caranya ??? tentu  melalui sebuah pertanyan bukan. Jika Anda setuju,,silahkan lanjut membaca .


A.   Aspek Motivasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

1.    Mengapa Anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
2.    Apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan ini ?
3.    Tanggung jawab apa yang Anda anggap penting dalam pekerjaan ?
4.    Tantangan apa yang Anda cari dalam pekerjaan ?
5.    Sebutkan dua hal yang memotivasi Anda dalam bekerja ?
6.    Apa yang dapat memotivasi Anda dalam kehidupan pribadi Anda ?
7.    Apa yang dapat memotivasi Anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
8.    Apa yang dapat memotivasi Anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
9.    Apa alasan Anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
10.  Apa yang membuat Anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
11.  Selama perjalanan karir Anda, posisi mana yang paling Anda sukai ?
12. Mengapa Anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
13.  Apa arti bekerja bagi Anda ?

B. Aspek ketahanan terhadap Tekanan (Stres)

pertanyaan yang dapat menggali Aspek ketahanan terhadap tekanan/Stres  antara lain :

1.    Apakah Anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
2.    Pernahkan Anda bekerja di bawah tekanan ? ceritakan bagaimana Anda menyikapinya ?
3.    Dalam lingkungan kerja seperti apa Anda merasa nyaman ? terstruktur atau tidak ?
4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan Anda, bagaimana Anda menyikapinya ?
5.    Bagaimana Anda menyikapi kritik yang diberikan kepada Anda ?
6.    Seandainya Anda mendapat pekerjaan yang tidak Anda harapkan, apa yang akan Anda lakukan ?
7.    Apa yang Anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
8.  Seandainya Anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat bersamaan, apa yang akan Anda lakukan ?
9.    Masalah terbesar apa yang Anda hadapi ? bagaimana Anda mengatasinya ?

C. Aspek Inisiatif

pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :
1.    Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini ? dan darimana serta bagaimana Anda mengetahuinya ?
2.    Kriteria apa yang Anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang Anda harapkan menjadi tempat kerja Anda ?
3.    Ceritakan mengenai pendidikan yang pernah Anda ikuti ?
4.    Bagaimana Anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? apakah melaui iklan, refrensi, dan sebagainya ? (Untuk yang sudah pernah bekerja)

D. Aspek Sikap Kerja

pertanyaan yang dapat menggali Aspek sikap kerja antara lain :

1.  Seandainya Anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi Anda, bagaimana Anda menyikapinya ?
2. Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang Anda pegang, bagaimana Anda menyikapinya ?
3.    Ceritakan mengenai pengalaman kerja Anda ! (untuk yang sudah pernah bekerja)
4.    Apa tanggung jawab Anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja).

E. Aspek Kepercayaan Diri

pertanyaan yang dapat menggali Aspek kepercayaan diri antara lain :
1.    Menurut Anda apa definisi (arti) kesuksesan ? dan seberapa besar pengaruhnya bagi Anda ?
2.    Menurut Anda apa arti kegagalan ? dan seberapa besar pengaruhnya bagi Anda ?
3.    Jelaskan ukuran (standar) kesuksesan bagi Anda ?
4.    Pekerjaan apa yang telah Anda selesaikan dengan sukses ?
5.    Apa peran Anda dalam kesuksesan tersebut ?
6.    Bagaimana Anda memandang diri sendiri saat ini ? apakah sudah sukses ?

Lanjut ke Part 2


Read More
Uyo Nessia

TIPS Ampuh Menulis Surat Lamaran Kerja


Menulis surat lamaran kerja bukanlah hal yang sulit tetapi juga tidak mudah. Buktinya tidak sedikit orang yang belum mengetahui cara menulis surat lamaran kerja dengan baik. Surat lamaran kerja yang berbelit-belit dapat membuat staf HRD bosan. Untuk membuat surat lamaran pekerjaan yang baik, sebelumnya perhatikanlah beberapa hal berikut ini :


·         Jangan menulis ulang
Surat lamaran pekerjaan seharusnya memang menjelaskan mengenai pencapaian dan beberapa hal yang ada dalam daftar riwayat hidup. Namun usahakan jangan membuatnya sama dengan daftar riwayat hidup. Coba rangkum pencapaian dan data Anda dengan singkat dan menggunakan kata-kata menarik
·         Paragraf Pertama dan Terakhir
Perhatikanlah paragraf pertama dan terkahir, pastikan bahwa paragraf awal tidak berbelit-belit dan langsung ke pokok bahasan. Paragraf terakhir harus menunjukan ketegasan dan meminta pihak perusahaan menghubungi Anda jika berkenan.
·     Bicarakan Perusahaan
Sebelum menulis surat lamaran kerja, lakukanlah penelitian tentang perusahaan. Pihak perusahaan akan senang jika Anda mengetahui banyak hal tentang mereka, namun jangan berbusa-busa. Tetap jelas dan tunjukan bagaimana perusahaan tersebut membuat Anda terkesan dan dibidang apa Anda bisa berguna untuk mereka.

·    Jangan sebutkan semua kemampuan
Jangan menyebutkan kemampuan terlalu banyak di dalam surat lamaran kerja. Sebutkan tiga saja kemampuan serta pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
  • Tunjukan kepribadian

Gunakanlah kalimat yang aktif dan menunjukan betapa antusiasnya Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

·     Tanda Tangani Surat Lamaran Kerja
Kecuali apabila Anda menggunakan lembar lamaran kerja khusus dari perusahaan atau secara online. Menandatangi surat lamaran pekerjaan akan menunjukan keaslian surat lamaran kerja Anda.

·         Presentasi Surat
Meski isinya sangatlah menarik, namun jika surat lamaran kerja Anda kotor, jelek, penuh dengan typo dan salah ketik, maka nilai surat lamaran Anda akan berkurang. Untuk itu sebelum Anda mengirimkannya pastikan bahwa semuanya sudah baik.

·         Hari Senin

Kirim Surat lamaran kerja dihari senin lebih memungkinkan untuk sukses dan masuk ketahap selanjutnya. Sementara hari yang paling buruk untuk melamar kerja adalah hari sabtu.

Read More
Uyo Nessia

Enam kesalahan dalam wawancara kerja

Wawancara kerja adalah tahapan yang paling penting dalam mencari pekerjaan. Setiap pelamar pasti menantikan wawancara kerja ada yang takut adapula yang biasa saja karena sudah pengalaman. Faktanya banyak yang gagal dalam tahap ini.

Tentu banyak faktor yang membuat pelamar tidak lolos wawancara kerja. Dari beberapa faktor yang dapat dijelaskan, ada enam hal kesalahan yang dapat menyebabkan gagal wawancara kerja. Keenam hal tersebut tentu harus dihindari agar kita sukses melewati tahap ini.


1. Panik dan Terbata-bata
kepanikan dan terbata-bata dalam menjawab pertanyaan, menandakan bahwa Anda tidak serius dan tidak antusias dalam mengikuti wawancara kerja. Kepanikan dan terbata-bata timbul karena tidak ada persiapan untuk menghadapi dan timbul karena ketidakjujuran dalam menjawab pertanyaan serta tidak percaya diri. Jika yang Anda ungkapkan adalah kejujuran, serta dengan sikap yang penuh percaya diri.  pasti akan mudah mengutarakannya.

2. Topik Sensitif
Terkadang pewawancara melakukan obrolan-obrolan santai agar tidak terlalu kaku. Dalam keadaaan seperti ini, hidarilah topik-topik yang sensitif seperti politik dan SARA.

3. Bergosip
Hobi bergosip bisa menjadikan pelamar ditolak oleh perusahaan. Jadi jangan pernah mengajak pewawancara Anda untuk bergosip.

4. Sok Tahu
jika saat wawancara kerja Anda terkesan sok tahu, yaitu tidak mendengarkan orang lain, jangan harap Anda bisa diterima. Pada umumnya perusahaan menginginkan orang-orang yang bisa bekerja dalam sebuah tim, bukan orang yang sok tahu sehingga terkesan individualis.

5. Tidak Mengenali Perusahaan
Melamar pekerjaan tidak berbeda dengan melamar pasangan hidup. Ketika seseorang melamar pasangan hidup tentu dia sudah tahu seluk beluk calon pasangannya tersebut. Begitupun melamar perusahaan, Anda harus mengetahui seluk beluk perusahaan yang Anda lamar.

6. Salah dalam Negosiasi Gaji
Anda bekerja mengharapkan gaji, bukan ? karena itu mintalah gaji yang sesuai dengan diri Anda dan kemampuan perusahaan yang Anda lamar. Risetlah terlebih dahulu gaji pada posisi yang Anda pilih. Jangan terkesan jual mahal dan terkesan murahan.

yapp...begitulah kira-kira ya sobat..semoga bermanfaat..
Read More

Rabu, 01 Juni 2016

Uyo Nessia

Tips Jitu Negosiasi Gaji

Selain wawancara dan psikotres, negosiasi gaji menjadi tahap yang sedikit tricky bagi calon pegawai.
Banyak orang yang gagal melakukan negoisasi maksimal karena tak paham trik negoisasi gaji. Meminta gaji terlalu tinggi, bisa-bisa perusahaan mundur lalu gagal mempekerjakan Anda, terlalu rendah mengajukan nominalpun merugikan Anda. “ketika tiba saatnya melakukan negoisasi gaji untuk mendapatkan gaji terbaik dan paket keuntungan lainnya, banyak pencari kerja yang tidak siap.
Sebelum menandatangani kontrak, pastikan Anda siap mengajukan nominal gaji terbaik. Bagaimana triknya ?
Yukk simak triknya berikut ini.
1.  Cari tahu kisaran gaji pada profesi yang Anda lamar
Biasanya perusahaan mengajukan penawaran nominal gaji, tetapi Anda tidak tahu pasti apakah jumlahnya layak atau tidak, karenanya Anda harus tahu pasti kisaran gaji yang realistis yang seharusnya Anda dapat. “ Anda juga harus memiliki opini objektif terhadap kemampuan diri dan berapa kisaran gaji yang pantas untuk Anda.

2.    Rencanakan negosiasi Anda
Sebelum wawancara berlangsung Anda sudah harus membayangkan (Paling tidak) tiga hal di benak” pertama seberapa besar kebutuhan konsumsi pokok Anda selama sebulan. Kedua nilai tambahan yang harus Anda terima berdasarkan pengalaman kerja, gaji pasaran dan letak geografis atau sederhananya adalah UMR. Ketiga, bayangkan gaji sebesar apa yang akan membuat Anda puas.

3.    Tahan diri. Jangan Anda yang memulai bicara soal gaji
“Jika perusahaan belum bicara soal gaji, berarti Anda belum cukup meyakinkan mereka, bahwa Andalah calon pegawai ideal. Kondentrasilah pada topic wawancara. Tunjukan Anda memiliki nilai lebih dan akan memberikan kontribusi positif sehingga perusahaan tidak akan merasa rugi membayar Anda mahal.

4.    Jangan bertanya, ‘Berapa gaji saya ?“
Biasanya diakhir wawancara Anda diminta bertanya jika ada hal yang belum jelas. Pada saat seperti ini, pertanyaan paling bodoh adalah bertanya soal gaji. Ini menunjukan, yang Anda pikirkan hanya soal gaji, bukan pekerjaan.

5.   Tunda semua pertanyaan soal gaji sampai Anda mendapatkan semua fakta
Saat ditanya soal gaji, seorang ahli menyarankan agar jangan langsung member kisaran. “Para kandidat harus mengatakan,  mereka butuh waktu untuk lebih memahami pekerjaan sebelum mendiskusikan bayaran”

6.   Jangan jadikan gaji lama patokan. Tak ada pekerjaan yang sama
Maka,  gaji Anda diperusahaan lama pun tidak ada kaitannya dengan gaji ketika Anda akan mulai bekerja di perusahaan baru.

7.   Jangan berbohong soal gaji lama
“Berbohong soal gaji lama merupakan pemicu penolakan.

8.    Buat mereka takut kehilangan Anda
Jika sudah ada tawaran bekerja di tempat lain, jangan ragu-ragu untuk mengungkapkan. “ Jika ada tawaran bagus dari perusahaan competitor, Anda bisa gunakan ini untuk “mengancam” pewawancara. Bilang Anda sangat berhasrat bekerja di perusahaannya, hanya sajaAnda bingung karena ada tawaran yang sangat menarik dari perusahaan pesaing.

9.    Jangan pernah mengambil tawaran pertama
Sama halnya seperti membeli barang, jangan langsung membeli barang diharga pertama yang diucap penjual. Tawarlah, harga pertama pasti bukan harga mati.

10.  Bagaimana jika Anda sangat menginginkan pekerjaannya, tetapi mereka memberikan tawaran lebih rendah dari ekspetasi ? biarkan pintu terbuka

Meski wawancara itu berakhir, jangan akhiri dengan kepastian. “Jangan buru-buru menyerah. Mintalah waktu beberapa hari untuk berfikir. Tunjukan Anda sangat tertarik dan sangat bernilai bagi perusahaan sehingga mereka mau bernegosiasi kembali. Katakana Anda akan senantiasa terbuka, jika perusahaan berubah pikiran Anda siap menerima panggilan kembali sebelum keputusan final dibuat”.

sumber : nur fadilah" metode ampuh lolos melamar kerja", Solusi distribusi: Yoyakarta. 2016
Read More